Monday, 17 December 2018

Manusia dan Permasalahan


Setiap individu memiliki permasalahan. Permasalahan itu sendiri pun berbeda pada setiap individu. Walaupun inti dari permasalahan yang di hadapi sama, tetapi pasti ada sedikit atau banyak perbedaan secara fisik maupun psikis yang dihadapi setiap individu.

Ada banyak jenis-jenis permasalahan yang dapat dihadapi individu seperti, kegelisahan, kekecewaan, masalah keluarga, dan sebagainya. Dapat di simpulkan bahwa jenis-jenis permasalahan adalah hal-hal yang dapat memberikan kita dan orang lain ekses negatif.

Kebanyakan dari individu menganggap bahwa permasalahan muncul dari luar diri individu itu sendiri. Dapat di pastikan bahwa individu akan merasa “hal itu tidak seperti apa yang kukira” jika suatu permasalahan terjadi. Permasalahan itu sendir muncul dikarnakan suatu hal yang tidak sejalan dengan keinginan individu. Dari penjelasan sebelumnya, sudah jelas bahwa anggapan individu kebanyakan sangat kontradiktif dengan penjelasan tersebut. Dengan kata lain, suatu permasalah akan timbul dari respon diri terhadap suatu hal.

Jika individu tidak menjadikan harapan (bukan menaruh harapan, karena harapan sangatlah dibutuhkan untuk keberlangsungan semua hal) sebagai landasan individu merasa, berpikir, melangkah, dan hasil, pasti individu akan mengalami kedamaian. Dapat dicontohkan seperti ini, suatu individu akan kecewa jika ia berharap harus lulus di suatu ujian tetapi ia tidak lulus, tetapi individu akan damai jika ia tidak memaksakan berhasilnya harapan yang ia miliki atas suatu ujian walaupun individu lulus atau tidak.

Untuk mengatasi permasalahan yang berbentuk eksternal (berkaitan dengan orang) dan berkaitan dengan orang lain, individu haruslah pandai untuk memisahkan diri dan rasa yang individu miliki agar terciptanya suatu kondisi yang objektif di dalam diri individu. Agar individu dapat mencapai kondisi objektif, perlulah individu sadari bahwa suatu permasalahan tidak akan selesai jika tidak ada yang menyelesaikan. Tanpa kondisi objektif, individu sangat mudah tergerus kondisi negatif yang dapat berujung kepada membesarnya permasalahan individu. Setelah itu, individu dapat menyelesaikan permasalahannya sesuai dengan hal dan teknis yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Sekian dari saya, Zaki Abiyyi, jika ada yang perlu dipertanyakan, jangan sungkan-sungkan. Terima kasih karena masih mau berjuang! Ingat, hanya dirimu yang dapat merubah dirimu!

6 comments:

Pilar-pilar Penyangga bagi Eksistensi Ilmu Pengetahuan dan Kaitannya dengan Pancasila

Filsafat merupakan pondasi awal berdirinya ilmu pengetahuan. Karena filsafat terus berkembang sejak dahulu, maka semakin banyak pula ilmu-...