Tuesday, 11 December 2018

MORAL DALAM ERA SEKARANG

Manusia sudah melewati banyak era yang menggeparkan hati dan pemikiran setiap individu. Seperti era pertengahan, perang dunia pertama & kedua, great depression di Amerika, dan masih banyak lagi. Selama era ini tidak sedikit yang berubah dalam cara berpikir dan merasa.

Jenis-jenis perubahan ini sangat banyak. Walaupun ada juga perubahan yang positif—seperti perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan, dan lainnya—perubahan ke arah negatif juga tak kalah banyak. Dikarnkan pertumbuhan hal-hal yang dapat mempermudah hidup dan kehidupan manusia berkembang sangat cepat, tidak sedikit yang tidak dapat mengendalikan diri terhadap perubahan tersebut.

Sudah banyak kasus-kasus negatif, secara fisik maupun psikis, yang terjadi di era sekarang. Seperti kekerasan dalam rumah tangga, konflik ideologi, dan seterusnya. Sekilas tampak bahwa kita sudah mulai kehilangan moral sebagai manusia tetapi sebelum kita dapat memastikan hal itu, kita harus bertanya, “apa itu moral?”.

Menurut KBBI, moral adalah baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya; akhlak; budi pekerti; susila. Moral dapat tercipta karena telah evolved sejak dahulu (Doris and the Moral Psychology Research Group, 2010). Mereka setuju karena ada suatu percobaan yang dibuat oleh Brosnan dan de Waal’s mengenai teori tersebut. Di dalam percobaan tersebut, ada dua ekor monyet yang telah dilatih untuk menukar koin (uang) dengan makanan. Kesimpulan dari percobaan itu adalah seekor monyet tidak menginginkan makanan ketika ia melihat monyet lain mendapatkan makanan yang lebih baik dengan satu koin bahkan gratis. Ada juga teori yang menyatakan bahwa moral berkembang karena pemikiran


Kita dapat menyimpulkan bahwa manusia memiliki moral secara pemikiran. Mengapa demikian? Karena monyet itu sendiri mendapat pelatihan atas peunukaran koin dengan makanan. Ketika monyet tadi melihat ada suatu transaksi yang lebih menguntungkan, ia tidak mau mengambil transaksi miliknya.

Permasalahannya adalah, apa kaitan percobaan diatas dengan moral di era sekarang? Kaitannya adalah di pemikiran. Zaman sekarang manusia lebih mementingkan hasil dan prestise dari segala hal. Banyak contoh empiris yang dapat kita ambil dari ungkapan diatas seperti semakin banyaknya manusia yang ingin mendapatkan keuntungan material secara cepat dengan melakukan segala cara, menjadi orang yang memiliki jabatan tetapi tidak menjalankan tugasnya dengan baik, dan masih banyak lagi.

Telah terjadi perubahan moral yang signifikan antara era dulu dan sekarang. Banyak faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kerusakan moral di zaman sekarang yaitu informasi yang terlalu cepat berputar, sosial yang tidak mendukung, sistem pendidikan yang kurang baik, orang tua yang tidak memberikan pendidikan yang memadai, dan masih banyak lagi.

Zaman sekarang bukanlah zaman yang indah. Kehidupan sosial era sekarang pun sudah dirasuki oleh keuntungan dan prestise yang tidak berlandaskan moral.


REFERENSI
Doris, John M. and the Moral Psychology Research Group. (2010). The Moral Psychology Handbook. New York. Oxford University Press Inc.,

9 comments:

Pilar-pilar Penyangga bagi Eksistensi Ilmu Pengetahuan dan Kaitannya dengan Pancasila

Filsafat merupakan pondasi awal berdirinya ilmu pengetahuan. Karena filsafat terus berkembang sejak dahulu, maka semakin banyak pula ilmu-...